Tuesday, November 15, 2016

Dota 2 vs League of Legend Bagian 2: Mana yang Lebih Baik dari Segi Mekanika Permainan?

Kemarin Dunia Games sudah sempat membahas Dota 2 melawan League of Legend dari sisi jumlah pemain, penonton, dan hadiah kompetisi. Kini Dunia Games akan kembali membahas pertarungan dua MOBA paling laris abad ini.
Untuk kali ini, Dunia Games akan membahasnya dari segi mekanika permainan. Sebab meski terlihat serupa, League of Legend dan Dota 2 tetap punya perbedaan dari segi mekanika permainan. Berikut pembahasannya:

Creep x Minion


Kedua game ini sama-sama punya satu pasukan tentara yang menyerang secara otomatis setiap menitnya. Dalam Dota 2, tentara ini disebut dengan creep sementara pada League of Legend, tentara ini disebut sebagai minion.
Selain beda nama, kedua game ini punya komposisi creep/minion spawn yang juga berbeda. Pada Dota 2 creep spawn dengan komposisi 3 melee creep dan 1 ranged creep. Pada League of Legends minion spawn memiliki komposisi 3 melee minion dan 3 ranged minion.
Creep/Minion juga memiliki gold bounty yang berbeda. Creep di Dota 2 memiliki Gold bounty di angka kisaran 40 gold, sementara minion pada LoL memiliki gold bounty kisaran 20 gold.

Durasi Permainan

 

Dota 2 punya durasi permainan yang cenderung lebih lama dibanding dengan League of Legends. Pertandingan Dota 2 professional biasanya punya durasi permainan di kisaran 40 menit, sementara League of Legend punya durasi permainan di kisaran 30 menit.
Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh mekanika creep/minion. Contohnya adalah waktu spawn time Siege Creep/Minion atau pasukan penghancur bangunan yang berbeda.
Pada Dota 2 Siege Creep spawn setiap wave ketujuh. Sementara pada League of Legend Siege Creep spawn setiap wave ketiga dan akan terus spawn setiap menitnya setelah menit ke-20.

Tower x Turret


Perbedaan lain yang cukup kentara adalah mekanika Tower atau Turret di dalam Dota 2 mau pun League of Legend. Dalam Dota 2 Tower memiliki damage dan attack speed yang konstan. Semakin dekat posisi Tower dengan bangunan objektif atau ancient, maka semakin besar juga damage Tower.
Sementar pada LoL mekanika hit Turret memiliki perbedaan tergantung posisi Turret tersebut. Turret terluar atau outer turret memiliki mekanisme hit layaknya tower pada Dota 2. Namun Outer Turret memberi damage lebih besar kepada Champion.
Sementara Inner Turret memiliki mekanika hit, layaknya sebuah laser. Inner Turret akan menyerang satu target secara terus menerusm dengan damage yang bertambah semakin lama ia menyerang satu target yang sama.

Hero x Champion

 

Pada Dota 2 semua Hero tersedia secara gratis untuk dimainkan. Meski terlihat lebih menarik, namun hal ini bisa saja membuat kamu jadi bisa semua hero tapi tak menguasai satupun.
Sementara pada League of Legends, hanya ada beberapa buah Champions saja yang bisa dimainkan secara gratis. Jika ingin memilikinya secara permanen, kamu bisa membelinya dengan menggunakan mata uang premium atau pun in-game currency. Meski berbayar, namun kelebihan sistem ini adalah kamu jadi bisa menguasai satu persatu championdibanding bisa memainkan semua champion sekaligus.

Baca Juga

Itu dia beberapa perbedaan yang ada antara Dota 2 dengan League of Legend. Meski kedua game ini terlihat mirip, namun dari segi gaya permainan kedua game ini memiliki perbedaan tertentu sehingga tetap menarik untuk dimainkan dan disimak.

No comments:

Post a Comment