Ajang Dota 2 The International 2016 kemarin, bisa dibilang jadi ajang unjuk gigi para pemain Dota 2 asal Filipina yang biasanya dianggap cupu karena tak bisa bersaing di kancah kompetitif Dota. Mulai dari TNC Pro Team yang tak diduga mengalahkan tim eropa OG dan yang tak kalah menarik untuk diikuti adalah, penampilan Djardel Jicko “DJ” B. Mampusti di tim Fnatic.
DJ berhasil menunjukkan bahwa pemain asal Filipina tak kalah dari pemain dota regional Amerika Serikat, Eropa, atau pun Tiongkok. Namun meski baru saja bertanding bersama timFnatic akhir-akhir ini, DJ ternyata sudah membulatkan tekad untuk keluar dari Fnatic.
DJ bersama roster Fnatic saat Frankfurt Major 2015. Sumber: iheartdota2.com
Hal ini terungkap ketika salah satu user Reddit menemukan nama DJ dalam daftar official roster register milik Valve. Sayangnya sampai sekarang masih belum ada konformasi lebih lanjut, termasuk dari Eric Thor, manajer tim Dota 2 Fnatic.
DJ berhasil membuktikan kemampuannya di The International 2016, ia pun jadi dikenal sebagai salah satu pemain support regional SEA. Bahkan DJ juga dianggap sebagai salah satu pemain TI 6 terbaik oleh para penonton.
Keluarnya DJ dari Fnatic terungkap lewat official roster register milik Valve. Sumber: esports.inquirer.net
Penampilan DJ yang baik berhasil membawa Fnatic sampai ke posisi keempat. Mengalahkan tim-tim besar seperti Alliance, Team Liquid, dan MVP Phoenix, sampai akhirnya kalah oleh Digital Chaos.
Dengan kepergian DJ, apakah performa tim Fnatic akan jadi lebih baik? Kita lihat saja nanti ketika musim kompetisi major telah dimulai, yang pasti kita semua berharap Djardel “DJ” bisa menemukan tim yang dapat memanfaatkan bakatnya dengan tepat.
No comments:
Post a Comment