Tuesday, November 15, 2016

Dota 2 Lawan League of Legend, Mana yang Lebih Baik di Tahun 2016?

Sumber: https://duniagames.co.id/news/597-dota-2-lawan-league-of-legend-mana-yang-lebih-baik-di-tahun-2016

Sebelum Dota 2 dirilisLeague of Legend merupakan rajanya e-Sport bagi game bergenre MOBA. Game ini sendiri dikembangkan oleh Riot Games yang juga berbasiskan pada modgame Defends of the Ancient yang ada pada game Warcraft III: the Frozen Throne.

LoL sendiri sudah dirilis sejak tahun 2009, dimana pemainnya kini sudah sangat banyak di seluruh penjuru dunia, sedangkan Dota 2 menjadi game dengan fitur turnamen yang paling sukses di dunia. Kira-kira, jika disandingkan antara keduanya, manakah game MOBA yang lebih baik diantara kedua game tersebut? Yuk kita bahas satu per satu kekurangan dan keunggulan masing-masing game tersebut berdasarkan beberapa kategori sebagai berikut:

Jumlah Pemain


Pada 13 September 2016, Marc Merril dan Brandon Beck sebagai co-owner dari Riot Games mengatakan bahwa rata-rata pemain aktif setiap bulannya di seluruh dunia mencapai sekitar 100 juta akun pemain. Namun mereka tidak menyinggung bahwa per tahunnya, mereka mengalami peningkatan jumlah pemain secara kasar sekitar 33%. Namun angka tersebut masih belum bisa dibuktikan dengan perhitungan, karena tidak ada sarana untuk melacaknya. Diperkirakan saat ini puncak pemainnya berada di 13 juta pemain yang aktif secara bersamaan.

Sedangkan jumlah pemain Dota 2 lebih mudah dilacak menggunakan sistem Steam Charts, sehingga kita bisa melihat jumlah pemain paling up-to-date. Hingga saat ini rata-rata pemainnya hanya berkisar pada 645 ribu pemain dengan jumlah tertinggi pemain pada 1.117.519 pemain secara bersamaan. Dari blog resmi Dota 2 juga tercatat total akun pemain yang aktif dalam sebulan sekitar 13 juta pemain saja. Dilihat dari data yang ada, secara mengejutkan ternyata LoL jauh lebih populer dibandingkan Dota 2. Jelas saja, hal ini dikarenakan LoL rilis 4 tahun lebih dulu dibandingkan Dota 2.

Hadiah Turnamen


Dalam LoL, terdapat sistem moneter yang terstruktur secara rapi untuk pemain dan organisasi yang terlibat di League Campionship Series (LCS), yang melibatkan turnamen profesional. Setiap pemain profesional di LoL akan mendapatkan gaji bulanan secara teratur. Hanya saja untuk hadiah turnamen yang disediakan lebih sedikit dibandingkan dengan Dota 2.
Pada turnamen tahun 2015 lalu, LCS World Championship hanya memiliki prize pool sebesar 2,13 juta USD, ketinggalan jauh dengan Dota 2 the International 2015 yang mencapai prize pool sebesar 18,4 juta USD. Hanya saja di Dota 2, tidak ada lembaga yang menggaji bulanan para pemain profesional Dota 2. Jadi mereka bisa mendapatkan hadiah uang dengan memenangkan turnamen.
Jika dibandingkan dengan total hadiah dan keramaian turnamen-nya, Dota 2 memang lebih unggul. Apalagi karena tidak adanya sistem gaji per bulan, hanya pemain terbaiklah yang bisa membawa pulang hadiah.

Jumlah Penonton


Jumlah penonton memang merupakan hal yang cukup krusial bagi kelangsungan game. Karena, LCS World Championship 2016 belum diadakan, maka Dunia Games belum bisa membandingkan jumlah penonton antara turnamen LoL dan Dota 2 tahun 2016. Jadi Dunia Games akan memakai data tahun lalu, dimana dari data yang ada LCS World Championship 2015 berhasil menembus rekor para penonton turnamen e-Sport yang terbanyak yaitu 334 juta penonton dalam waktu empat minggu atau rata-rata 4,2 juta penonton setiap sesinya (1 jam). Sedangkan untuk finalnya sendiri ditonton 14 juta penonton aktif dan 36 juta penonton unik lainnya.
Sedangkan untuk Dota 2 yang bekerjasama dengan ESPN hanya memperoleh total 20 juta penonton (hitung kasar, campuran penonton aktif dan penonton unik) di The International 2015. Jika dibandingkan dengan jumlah penonton LCS World Championship 2015 tentu masih kalah jumlah. Kita tunggu saja perhitungan TI 2016 melawan LCS World Championship 2016 mendatang.
Sedangkan untuk penonton game harian di Twitch.TVDota 2 kini berhasil menggeser puncak game yang paling banyak ditonton, LoL. Tercatat Dota 2 berhasil memperoleh jumlah waktu game yang ditonton pemain selama 33,2 juta jam selama bulan Agustus 2016.
Dari ketiga perhitungan diatas, tampaknya kedua game MOBA ini memang masih saling bersaing untuk menjadi game MOBA terbaik. Hanya saja, semakin hari, akan ada banyak game-game baru yang akan ikut bersaing di e-Sport, semisal Overwatch yang kini juga penggemar per bulannya meningkat. Bagaimana tanggapan DG Friends sendiri? Mungkinkah Dota 2 bisa berhasil menjadi game MOBA dan e-Sport terbaik sepanjang masa?

No comments:

Post a Comment