Monday, August 1, 2016

Guide: Pulling

Sumber: https://id.techinasia.com/talk/dota-weekly-semua-hal-mendasar-tentang-creep-pulling

Salah satu tugas support yang belum dibahas di artikel itu adalah menarik creep atau populer dengan istilah creep pulling.
Kamu sendiri mungkin pernah mendengar atau malah sering melakukan pulling. Sesuai namanya, pulling adalah menarik neutral creep yang ada di hutan agar bertemu dengan creep di lane. Kegiatan ini akan membuat gelombang creep dari lane berbelok masuk ke dalam hutan untuk melawan creep netral tersebut.
Secara pengertian cukup sederhana, tetapi masih banyak pemain yang saya temui belum begitu tahu mengapa dan kapan mereka harus melakukan pulling. Selain itu, kebanyakan pemain dengan matchmaking rating menengah ke bawah (sekitar MMR 3500 ke bawah) hanya melakukan pulling yang sederhana dan bahkan tidak optimal.
Kali ini, kita akan membahas hal-hal dasar mengenai pulling. Mulai dari mengapa dan kapan harus melakukannya, sampai beberapa metode umum yang perlu kamu ketahui.

Tujuan Melakukan Pulling

Pulling memang bisa dilakukan kapan saja selama terdapat creep hutan yang akan digunakan, tetapi bukan berarti kamu boleh melakukannya terus-menerus. Pulling yang efektif bisa menguntungkan siapa pun di lane, bukan hanya kamu yang melakukan pulling.

Mengembalikan Titik Temu Creep ke Posisi yang Aman

Dota 2 | Screenshot 1
Salah satu cara support untuk mengamankan farm carry adalah dengan menjaga titik temu creep di lane. Idealnya kamu ingin creep milikmu dan musuh bertemu tepat di depan tower safelane, tetapi masih di luar jarak tembak. Dengan begitu carry akan aman dari gank, dan kamu punya ruang lebih untuk melakukan zoning atau menjauhkan hero lawan dari titik temu creep.
Titik temu creep ini sering berubah, entah karena diganggu oleh hero offlane lawan, aura (misalnya Ring of Basilius) dan penggunaan skill tertentu (misalnya Acid Spray), atau kamu melakukan kesalahan umum seperti auto attack ke creep musuh. Kalau situasi seperti itu terjadi, tugasmu adalah mengembalikan titik temu creep ini ke posisi yang ideal.
Ada banyak cara untuk mengembalikan titik temu creep, dan yang paling umum adalah “membunuh” creep sendiri dengan pulling. Hal ini akan membuatmu kehilangan satu gelombang creep dan memaksa titik temunya untuk kembali ke posisi yang lebih aman, apalagi jika saat itu berada di dekat atau di depan tower lawan.

Mendapatkan Sedikit Farm dan Experience (Bonus)

Karena biasanya tidak akan diambil oleh carry yang ada di lane, kamu bisa mendapatkan semua last hit dari creep netral. Ini adalah satu dari sangat sedikit cara bagi support untuk mendapatkan gold tambahan di awal permainan, dan juga mendapatkan experience tanpa memotong “jatah” experience hero carry di lane.
Tapi ingat, tujuan utama pulling adalah menjaga titik temu creep. Masih banyak pemain yang seenaknya melakukan pulling, padahal titik temu creep di lane masih sangat bagus. Akibatnya, carry yang ada di lane kesulitan untuk last hit karena ia harus melakukan farm di bawah tower sendiri.

Beberapa Trik Pulling yang Umum

Ada beberapa metode pulling yang umum dan bisa kamu lakukan. Mulai dari yang paling sederhana dan mudah, sampai yang memerlukan timing super akurat. Tapi yang mana pun itu, kamu tetap memerlukan latihan untuk terbiasa dengan semua cara di bawah.

Single Pull

Dota 2 | Screenshot 2
Single pull mungkin merupakan metode paling mendasar dan diketahui hampir semua orang, meskipun sebenarnya pulling ini memiliki dua versi. Varian pertama adalah yang paling umum, di mana kamu menarik camp kecil yang ada di belakang tower pertama safelane. Untuk melakukannya, kamu cukup memukul neutral creep sekali, lalu pancing mereka mengikutimu agar bertemu dengan dengan gelombang creep di lane.
Varian kedua adalah kamu menarik heavy camp dekat small camp di masing-masing sisi peta. Caranya juga relatif mirip. Untuk Radiant, cara yang paling mudah adalah menarik camp ini keluar ke arah jam 4 melalui sela-sela pohon. Supaya lebih mudah, kamu perlu membuat lubang dengan memotong satu pohon yang ada di samping kanan camp tersebut, kemudian menariknya keluar ke arah jam 3.
Dota 2 | Screenshot 3
Untuk Dire, tarik camp ke arah jam 11. Alternatif mudahnya kamu juga bisa memotong pohon yang ada di samping kiri camp ini, lalu menariknya ke arah jam 10 atau jam 8 di sela-sela pohon.
Menarik small camp cukup mudah dan tidak terlalu bergantung pada siklus pagi dan malam. Namun heavy camp mungkin sedikit lebih sulit karena timing untuk melakukannya lebih sempit dan akan makin sulit lagi dilakukan pada malam hari, terutama ketika bermain di sisi Dire.
Perlu kamu ketahui bahwa satu neutral camp biasanya tidak cukup untuk membunuh gelombang creep yang kamu tarik, bahkan heavy camp sekalipun. Artinya pulling akan membuat gelombang creep berikutnya lebih kuat minimal 25 persen karena ada sisa creep yang ditarik sebelumnya. Oh iya, meskipun jarang terjadi, menarik heavy creep dengan memotong pohon di samping lokasi camp juga bisa dilakukan oleh hero offlane lawan lo!

Stack dan Pull

Sebenarnya cara ini tidak ada bedanya dengan single pull biasa. Bedanya sebelum melakukan pulling, kamu sengaja melakukan stacking terlebih dahulu agar camp tersebut lebih kuat dan menjamin gelombang creep yang kamu tarik mati sepenuhnya.
Untuk small camp, mati atau tidaknya gelombang creep sedikit tergantung pada apa isi camp tersebut setelah kamu stack. Sedangkan untuk heavy camp, gelombang creep yang kamu tarik kemungkinan 99 persen pasti akan mati.

Pull Through atau Double Pull

Terkadang menunggu 30 detik untuk melakukan stack terlebih dulu masih terlalu lama untuk memastikan matinya satu gelombang creep setelah pulling. Padahal kamu harus melakukan pulling segera karena titik temu creep di lane sudah terlanjur rusak. Di situasi ini, kamu bisa melakukan pull through atau double pull.
Biasanya cara ini dimulai dengan menarik small camp dengan cara single pull biasa. Ketika kamu melihat camp tersebut sudah hampir mati, bergegaslah ke heavy camp di dekatnya untuk melakukan pulling ke lokasi small camp.
Dota 2 | Screenshot 4
Untuk Radiant, kamu harus memotong satu pohon yang ada di arah jam 10 small camp agar bisa melakukannya dengan sukses. Kamu bisa langsung menariknya jika di Dire, tetapi memotong satu pohon yang ada di tengah-tengah jalurmu bisa sedikit membantu.
Cara ini baru dikatakan sukses apabila heavy camp yang kamu tarik sampai di small camp tepat ketika isi camp itu habis, atau di saat creep yang kamu tarik akan kembali ke lane. Di detik berapa kamu harus mulai menarik heavy camp ke small camp untuk melakukan pull through ini? Well, hanya kamu yang tahu.
Trik ini relatif sulit, terutama kalau belum terbiasa. Celah untuk menemukan timing yang pas sangat kecil. Apabila terlalu cepat, heavy camp yang kamu tarik akan kembali ke posisi awal sebelum gelombang creep dari lane selesai membunuh semua isi small camp. Kalau terlambat, gelombang creep akan terlebih dahulu kembali ke lane.
Kamu perlu beberapa kali latihan untuk mempelajari timing yang tepat untuk melakukan ini. Saran dari saya, langsung posisikan dirimu di jalur pull through ini untuk melakukannya. Ketika small camp tersebut tinggal tersisa satu, bersiaplah menarik heavy camp.
Perlu diingat bahwa kapan kamu harus mulai melakukan pulling sangat bergantung dari camp yang muncul saat itu, sisa creep dari lane, serta hero yang kamu gunakan.

Itulah beberapa hal mendasar tentang creep pulling yang perlu dikuasai seorang pemain support. Sekali lagi, pulling adalah trik yang susah-susah gampang. Kamu perlu sering mencoba dan membiasakan diri mengukur timing yang tepat, serta tentu saja momen yang pas untuk melakukannya.
Kalau kamu ingin belajar lebih lanjut tentang pulling, kamu bisa coba kunjungi situs Liquidpedia. Di situ terdapat denah berisi posisi neutral creep, pohon yang harus dipotong, serta catatan timing untuk menarik creep tersebut. Semoga artikel ini membantu kepiawaianmu bermain Dota 2, dan sampai jumpa di Dota Weekly berikutnya!

No comments:

Post a Comment